TUGAS STRUKTUR FUNGSI DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
“UNSUR HARA TANAMAN”
Oleh :
Nur Intan Fitriani (13030654059)
Pendidikan IPA
2013 B
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
S1 PENDIDIKAN IPA
2015
No.
|
Unsur
|
Bentuk diserap
|
Fungsi
|
Gejala defisiensi
|
1.
|
N
|
NO3-
NH4+
|
·
Penyusun Purin, Alkohid, Enzym,
Zat Pengatur Tumbuh, Klorofil, Membran sel
·
Merangsang pertumbuhan tanaman
secara keseluruhan
·
Merupakan bagian dari sel (organ)
tanaman itu sendiri
·
Berfungsi untuk sintesa asam amino
dan protein dalam tanaman
·
Merangsang pertumbuhan vegetatif
(warna hijau) seperti daun
|
·
Pertumbuhan
lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak,
daun-daun tua cepat menguning dan mati
·
Munculnya deposit
kasar keputihan pada permukaan daun sebagai akibat proses dekalsifikasi
biogenik.
·
Terganggunya proses
fotosintesis
·
Terhambatnya
pertumbuhan dan metabolisme
|
2.
|
S
|
SO42-
|
·
Penyusun Cystine dan asam amino
yang lain, biotin, Thiamin dan Coenzym A
|
·
Menyebabkan klorosis
·
Gagalnya sintesis protein
·
Akumulasi asam amino
|
3.
|
P
|
H2PO4
HPO4
|
·
Penyusun nukleoprotein dan
phospholipid
·
Energi transfer
·
Berfungsi untuk pengangkutan
energi hasil metabolisme dalam tanaman
·
Merangsang pembungaan dan
pembuahan
·
Merangsang pertumbuhan akar
·
Merangsang pembentukan biji
·
Merangsang pembelahan sel tanaman
dan memperbesar jaringan sel
|
·
Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun.
·
Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering pula terdapat
pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Pada
tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambatlaun
berubah menjadi kuning.
·
Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot.
·
Buahnya kerdil-kerdil, nampak jelek dan lekas matang
·
pembentukan
buah/dan biji berkurang, kerdil, aun berwarna keunguan atau kemerahan (kurang
sehat)
|
4.
|
Si
|
Si(OH)4
SiO2
|
· Menaikkan
produksi tanaman karena dapat memperbaiki sifat fisik tanaman
· Mengurangi
transpirasi
· Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan
sifat mekanis sel yaitu kaku atau elastis
|
·
Tanaman mudah roboh
·
Dapat
mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit
|
5.
|
B
|
BO33-
H2BO3
|
·
Berfungsi mengangkut
karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisapunsur kalsium
·
Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.
·
Pada tanaman penghasil biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
·
Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
|
·
Daun
berwarna lebih gelap dibanding daun normal, tebal, dan mengkerut.
·
Pertumbuhan
terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar)
·
Mobilitas
rendah
·
Buah yang
sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit
|
6.
|
K
|
K+
|
·
Berfungsi
dalam proses fotosintesis, pengangkutan asimilasi, enzim dan mineral termasuk
air
·
Meningkatkan
daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit
|
·
Daun-daun berubah jadi mengkerut (untuk tanaman kentang
akan menggulung), kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua tetapi tidak
merata serta ujung dan tepi daun tampak menguning akhirnya daun tampak
bercak-bercak kotor (merah coklat)
·
Batangnya lemah dan pendek, sehingga tanaman tampak kerdil
·
Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya
rendah dan tidak tahan disimpan
·
Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur
Bagi
tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya rendah
|
7.
|
Ca
|
Ca2+
|
·
Kalsium
adalah untuk menyusun klorofil.
·
Dibutuhkan
enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.
·
Memperkeras
batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji.
·
Mencegah
rontok bunga dan buah.
·
Memperkuat
batang.
|
batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau
gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering,
timbul bercak coklat pada pucuk daun.
|
8.
|
Mg
|
Mg2+
|
·
Merupakan penyusun utama
khlorofil yang menentukan laju fotosintesa / pembentukan karbohidrat
·
Berfungsi untuk transportasi
fosfat.
·
Menciptakan warna hijau pada
daun.
·
Berperan dalam pembentukan buah
|
·
Daun-daun tua mengalami klorosis.
·
Daun-daun mudah terbakar
oleh teriknya sinar matahari karena tidak mempunyai
lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna menjadi
coklattua/kehitaman dan mengkerut.
·
Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah.
|
9.
|
Cl
|
Cl-
|
·
Memperbaiki dan meninggikan hasil kering
dari tanaman. seperti, tembakau, kapas, kentang dan tanaman
sayuran.
·
Sebagai pemindah hara tanaman
·
Meningkatkan osmose sel
·
Mencegah kehilangan air yang tidak seimbang.
|
·
Pola percabangan akar abnormal.
·
Gejala wilting (daun lemah dan
layu).
·
Warna keemasan (bronzing) pada
daun.
·
Pada tanaman kol daun berbentuk
mangkuk.
·
Dapat menimbulkan gejala
pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran,
daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
|
10.
|
Mn
|
Mn2+
|
·
Diperlukan oleh tanaman untuk
pembentukan protein dan vitamin terutamavitamin C.
·
Berperan penting dalam
mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
·
Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim.
·
Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
|
·
Pada daun-daun muda diantara tulang-tulang dan secara setempat-setempat
terjadi klorosis
·
Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga daun tampak menggerigi karena mengering
dan keriput.
·
Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.
·
Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek)
|
11.
|
Na
|
Ion Na
|
Sebagai
keseimbangan ion pada regulasi energi untuk membuka dan menutupnya stomata
|
·
Daun-daun
tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis
·
Tanaman
cepat layu
|
12.
|
Fe
|
Fe 2+
Fe 3+
|
·
Untuk pembentukan klorofil.
·
Berperan pada proses-proses fisiologis tanaman seperti proses pernapasan.
·
Sebagai aktifator dalam proses
biokimia didalam tanaman, dan pembentuk beberapa enzim
|
·
Pada daun muda, mula-mula
secara setempat-setempat berwarna hijau pucatatau hijau
kekuning-kuningan.
·
Pada tulang daun terjadi klorosis.
·
Pada musim kemarau, daun-daun
muda banyak yang menjadi kering dan berjatuhan.
·
Pertumbuhan tanaman
seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnyamati mulai
dari pucuk
|
13.
|
Zn
|
Zn2+
|
·
Dalam jumlah yang sangat
sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan
pertumbuhan.
·
Berfungsi dalam pembentukan
hormon tumbuh (auxin) dan penting bagikeseimbangan fisiologis.
·
Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah.
|
·
Terjadi penyimpangan
pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
* Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya* Klorosis
terjadi di antara tulang-tulang daun* Daun mati sebelum waktunya, kemudian
berguguran dimulai dari daun-daunyang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
·
Pada padi sawah adanya
pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang parah menyebabkan daun
tidak mau terbuka.
·
Pada tanaman jagung daun-daun
muda menunjukkan garis-garis kuning danterus menguning sampai ke dasar daun,
sedang tepi daun tetap hijau
|
14.
|
Cu
|
Cu2+
|
·
Diperlukan
dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa,Butirid
Coenzim A. Dehidrosenam.
·
Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil).
|
·
Pada bagian daun masih
muda tampak layu dan kemudian mati (die back),sedang
ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula.
·
Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu.
·
Pada bagian buah pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya didapatkan
sejenis perekat (gum)
|
15.
|
Ni
|
|
·
Enzim
urease untuk menguraikan urea
·
Untuk membebaskan
nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman.
·
Nikel
diperlukan untuk penyerapan zat besi.
|
·
Mengakibatkan
perubahan metabolisme glukosa dan bisa menurunkan toleransi terhadap glukosa
|
16.
|
Mo
|
MoO4
|
·
Berperan dalam mengikat
(fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa.
·
Sebagai katalisator dalam
mereduksi N.
·
Sebagai kofaktor pada beberapa
enzim penting untuk membangun asam amino.
·
Mengaktifkan enzim nitrogenase,
nitrat reduktase dan xantine oksidase
|
·
Pertumbuhan tanaman terhambat.
·
Daun menjadi pucat dan mati.
·
Pembentukan bunga terlambat.
·
Ditunjukkan dengan munculnya
klorosis di daun tua, kemudian menjalar kedaun muda
|
Gambar gejala defisiensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar