Rabu, 16 Desember 2015

GO Vi-Learn

UJIAN TENGAH SEMESTER 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1.      Ayunan ban tergantung pada dahan yang dekat dengan tanah. Bagaimana Anda memperkirakan ketinggian dahan dengan hanya menggunakan stopwatch?
Jawaban :

2.      Apakah bunyi berderak di sebuah mobil merupakan fenomena resonansi? Jelaskan.


3.      Jelaskan perbedaan antara laju gelombang transversal yang merambat pada tali dan laju satu bagian kecil dari tali tersebut.

4.      Berikan dua alasan mengapa gelombang air yng berbentuk lingkaran berkurang amplitudonya sementara merambat menjauh dari sumbernya.


5.      Ketika sebuah gelombang berdiri ada pada tali, getaran gelombang datang dan patulan hilang di titik simpul. Apakah ini berarti bahwa energi dihancurkan? Jelaskan!
Jawaban :
Semua gelombang memindahkan energinya melalui medium perambatan gelombang tersebut. Gelombang disebut juga gelombang berjalan atau gelombang merambat disebabkan adanya perpindahan energi dari satu tempat ke tempat lain karena getaran. Pada gelombang tranversal, misalnya gelombang tali, memperlihatkan gelombang merambant ke kanan sepanjang tali. Tiap partikel berosilasi bolak-balik. Tangan yang berosilasi memindahkan energi ke tali yang kemudian membawanya sepanjang tali dan dipindahkan ke ujung lain. Jadi energinya tidak dihancurkan melainkan energinya tidak secara permanen sehingga patulan hilang di titik simpul, karena semua gelombang memindahkan energinya melalui medium perambatan gelombatan tersebut.
6.      Jelaskan mengapa permukaan yang lebih luas pada gendang telinga, jika dibandingkan dengan jendela oval, menyebabkan penguatan tekanan?
Jawaban :
Berdasarkan bagian-bagian besar dari telinga maka tekanan udara dapat dibagi pula menjadi tiga selama proses pendengaran. Tiga jenis tekanan itu adalah tekanan yang ada di luar telinga, tekanan pada telinga bagian tengah dan tekanan yang ada di dalam telinga. Tekanan yang ada di luar telinga secara normal memiliki sebesar 1 atmosfer jika tanpa adanya gelombang bunyi yang merambat. Nilai tekanan tersebut akan memiliki nilai lebih besar jika ada gelombang bunyi yang merambat. Namun, nilai dari tekanan yang ada di dalam telinga tengah diatur sedemikian rupa dengan adanya saluran eustachius pada tekanan alami. Pada telinga bagian dalam, membran dihubungkan dengan jendela oval dengan sistem osilasi yang terdiri dari 3 tulang, yaitu martil, landasan dan sanggurdi. Membran telinga dan jendela oval memiliki perbedaan luas penampang. Jendela oval memiliki luas penampang sebesar 15 kali lebih kecil dari gendang telinga. Oleh karena itu, tekanan yang diterima oleh jendela oval memiliki nilai 15 kali lebih besar dari membran timpani (gendang telinga). Kesimpulan tersebut dapat diperoleh dari konsep tekanan (P=F/A). Pemberian gaya yang sama, dengan luas penampang yang berbeda maka akan menghasilkan tekanan yang berbeda.

7.      Bagaimana temperatur udara di ruangan mempengaruhi ketinggian nada pipa organa?
Jawaban :
Pipa organa dibedakan atas 2 yaitu  pipa organa terbuka dan  pipa organa tertutup.
Ketinggian nada pada pipa organa juga dipengaruhi oleh temperatur. Semakin tinggi temperatur udara sekitar, maka ketinggian nada yang dihasilkan oleh pipa organa juga semakin bertambah, karena bunyi merambat lebih cepat jika suhu dan tekanan udara lebih tinggi. Begitupun sebaliknya saat temperatur udara rendah, maka ketinggian nada yang dihasilkan oleh pipa organa juga semakin rendah, karena bunyi merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah.

8.      Misalkan suatu sumber bunyi bergerak membentuk sudut siku-siku dengan jalur pandang seorang pendengar yang diam di udara yang tenang. Apakah akan ada efek Doppler? Jelaskan.
Jawaban :

Frekuensi sumber bunyi dan frekuensi bunyi yang kita dengar adalah tidak selalu sama. Apabila antara sumber bunyi dan pendengar tidak ada gerakan relatif, maka frekuensi sumber bunyi dan frekuensi bunyi yang didengar oleh seseorang adalah sama. Akan tetapi jika antara sumber bunyi dan si pendengar ada gerak relatif, misalnya sumber bunyi bergerak mendekati si pendengar, atau si pendengar bergerak mendekati sumber bunyi, atau keduanya bergerak saling mendekati atau menjauhi, ternyata antara frekuensi sumber bunyi dan frekuensi bunyi yang didengar tidaklah sama. Salah satu contoh misalnya ketika kita naik mobil dan berpapasan dengan mobil lain yang sedang membunyikan klakson, maka akan terdengar suara yang lebih tinggi, berarti frekuensinya lebih besar dan sebaliknya ketika mobil lain itu menjauhi kita, bunyi klakson tersebut terdengar lebih rendah, karena frekuensi bunyi yang didengar berkurang. Dan peristiwa ini dinamakan Effek Doppler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar